Iklan

Kisah Uwais Al-Qorni Gendong Ibunya dari Yaman Menuju Mekkah

 on 08 Februari 2021  


 

Uwais Al-Qorni hidup di zaman Rasulullah SAW akan tetapi beliau tidak pernah bertatap muka langsung dengan Rasulullah , oleh karena itu Uwais Al-Qorni bukanlah salah seorang sahabat Nabi tetapi dia adalah seorang tabi'in , seperti yang kita tahu sahabat adalah yang beriman kepada Rasulullah dan pernah bertatap muka langsung dengan beliau walaupun hanya sekali


Uwais Al-Qorni adalah seorang anak yang sangat menghormati dan berbakti kepada ibunya , dia adalah orang miskin yang mempunyai seorang ibu yang lumpuh,maka dari itu dia tak pernah meninggalkan ibunya sendiri ,dia mengurus ibunya dengan penuh rasa hormat dan kasih sayang.


baca juga :Biografi Pengarang Kitab Safinah


Pada suatu saat Uwais Al-Qorni ingin bertemu dengan Rasulullah dan dia pun meminta izin untuk pergi menemui Rasulullah kepada ibunya , ibunya pun memberikan izin kepadanya tapi dengan satu syarat yaitu dia tak boleh terlalu lama meninggalkan ibunya, karena tanpa Uwais Al-Qorni sang ibu tak bisa melakukan apa-apa karena dia lumpuh.


Uwais Al-Qorni pun berangkat dari rumahnya menuju rumah Rasulullah, saat dia sampai dan mengetuk pintu serta menguacapkan salam , ternyata yang menjawabnya adalah istri Rasulullah  yaitu Siti Aisyah RA beliau berkata bahwa Rasulullah sedang tidak ada di rumah Beliau sedang ada di medan perang , lalu Uwais Al-Qorni bertanya akan kepulangan Rasulullah , dan Aisyah menjawab bahwa Rasulullah biasanya pulang sekitar 3 hari lagi . Teringat akan pesan sang ibu dan dia tahu bahwa sang ibu sedang sakit maka Uwais Al-Qorni memutuskan untuk pulang meninggalkan rumah Rasulullah menuju rumahnya.


baca juga : Kisah Seorang Istri Sholehah


Uwais Al-Qorni selalu berusaha untuk mengabulkan semua keinginan sang ibu , hingga saat itu , sang ibu yang sudah tua ingin sekali melaksanakan ibadah haji ke mekkah , akan tetapi mereka berdua tidak punya uang, saat itu Uwais merasa berat akan keinginan sang ibu akan tetapi dia tak putus asa , dia berusaha mencari cara agar keinginan ibunya bisa terpenuhi.


Setelah itu Uwais Al-Qorni mempunyai ide untuk mengabulkan keinginan ibunya , dia membeli seekor anak lembu dan dia membuatkan kandang untuk anak lembu itu di atas bukit, dan setiap pagi Uwais selalu menggendong anak lembu tersebut naik turun bukit ,banyak orang tidak paham dan aneh akan kelakuan Uwais , karena dia tak pernah memberikan alasan kenapa dia melakukan hal tersebut.


baca juga : Teks Shalawat Fatih Beserta ‎Artinya


Hingga setelah waktu kurang lebih delapan bulan, anak lembu itu beratnya sudah mencapai seratus kilogram.

Saat tiba musim haji , Uwais Al-Qorni merasa sudah cukup kuat ootot-ototnya untuk membawa beban yang berat , hingga akhirnya Uwais menggendong ibunya dari Yaman menuju ke kota Mekkah untuk mengabulkan permintaan ibunya yaitu beribadah haji.


Sesampainya di kota suci Mekkah , Uwais Al-qorni tetap tegap menggendong sang ibu wuquf di Arofah serta Thawaf di Ka'bah . Didepan Ka'bah dari mata sang ibu keluar air mata , dia menangis dan Uwais Al-Qorni berdo'a kepada Allah "Ya Allah ampuni semua dosa ibuku" itulah do'a yang dipanjatkan oleh Uwais di depan Ka'bah.

Mendengar do'a anaknya , sang ibu bertanya kepada Uwais " bagaimana dengan dosamu nak ?" tanya sang ibu

Uwais menjawab " Jika Allah mengampuni dosamu ibu , ibu akan masuk ke dalam syurga , cukuplah ridha ibu untukku yang menjadi jalan untukku menuju ke dalam syurga"


baca juga : Do'a Ketika Akan Membaca Al-Qur'an


Setelah itu Allah SWT memberikan karunia kepada Uwais Al-Qorni yang pada saat itu mempunyai penyakit belang , seketika itu penyakitnya sembuh , hanya menyisakan bulatan putih di tengkuknya.


Begitulah cerita Uwais Al-Qorni yang sangat memuliakan ibunya , bahkan Rasulullah pernah berpesan kepada sahabat Umar bin Khatab dan sahabat Ali bin Abu thalib 

"Carilah dia (Uwais Al-Qorni) dan mintalah kepada dia untuk memintakan ampun kepada Allah untuk kalian" sebagaimana hadis Shohih Muslim


baca juga : Tata Cara Shalat Jenazah


Dari cerita Uwais Al-Qorni ini membuktikan bahwa memuliakan seorang ibu itu adalah hal yang wajib kita lakukan , dan sebaik apapun kita , kita membutuhkan do'a dari orang lain seperti halnya sayyidina Ali dan sayyidina Umar yang kita tahu keshalehan mereka ,akan tetapi mereka tetap membutuhkan do'a dari seseorang yang derajatnya lebih rendah dari mereka karena derajat sahabat ada di atas derajat tabi'in , oleh karena itu janganlah kita bosan untuk meminta di do'akan oleh orang lain terutama oleh orang tua kita.


Itulah sepenggal cerita tentang bagaimana seorang Uwais Al-Qorni memuliakan seorang ibunya sendiri .

mohon maaf jika ada kesalahan dalam menulis maupun kesalahan dalam keterangan

semoga bermanfaat dan menjadi sebuah penyemangat untuk terus memuliakan kedua orang tua terutama ibu sehingga kita bisa mendapatkan ridha dari mereka امين


والله اعلم




Tidak ada komentar:

J-Theme