Iklan

Kisah Seorang Istri Sholehah

 on 06 Februari 2021  


 

Seorang istri sholehah adalah idaman bagi semua para laki-laki , bahkan nabi pernah bersabda "dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita sholehah"


Di ceritakan bahwa dahulu di daerah kota baghdad ada seorang lelaki yang menikahi putri dari pamannya sendiri.

setelah mereka menikah lelaki itu berjanji kepada istrinya bahwa dia tidak akan pernah menikah lagi kepada wanita lain dengan kata lain dia tidak akan berpoligami.

Lelaki itu mempunyai sebuah warung yang dijadikannya tempat untuk mencari nafkah untuk keluarganya , dia berjualan di warung itu۔

suatu saat lelaki itu kedatangan seorang pembeli wanita yang datang ke warung tempat dia berjualan , setelah wanita tersebut belanja di warung lelaki itu , wanita itu berbicara kepada lelaki itu bahwa dia ingin di nikahi olehnya , spontan lelaki itu kaget , karena ada seorang wanita yang ingin di nikahi olehnya , maka dia berkata kepada wanita tersebut bahwa dia telah menikah dengan wanita lain , tapi wanita itu tidak peduli dia rela di jadikan yang kedua oleh lelaki itu , lalu lelaki itu berkata dia tidak bisa menikahinya karena dia sudah berjanji kepada istrinya bahwa dia tidak akan menikahi wanita lain lagi , tapi tetap wanita itu ingin di nikahi olehnya bahkan dia berkata bahwa dia ridho mendapatkan giliran sekali dalam seminggu dengan kata lain lelaki itu bersama istri tuanya 6 hari dan bersama wanita itu 1 hari, lalu lelaki itu menyetujuinya dan akhirnya mereka pun menikah tanpa sepengetahuan istri pertamanya.

Setelah pernikahan lelaki itu bersama istri mudanya berjalan sekitar delapan bulan , istri pertamanya mulai ada rasa kesal pada lelaki itu karena dalam satu minggu pasti ada satu hari suaminya tidak pulang ke rumahnya , maka saat lelaki itu pergi dari rumah istri pertamanya menuju istri mudanya , istri tuanya memerintahkan kepada pembantunya untuk membuntuti suaminya , kemana selama ini dia selalu pergi , dan pembantunya mengikuti suami majikannya secara diam-diam.

setelah sampai pada satu rumah sang pembantu melihat suami majikannya masuk kedalam rumah tersebut , lalu dia menanyakan kepada warga sekitar tentang pemilik rumah tersebut dan apa tujuan suami majikannya datang ke rumah tersebut ,lalu warga sekitar memberi tahukan bahwa rumah itu milik istri suami majikannya itu mereka sudah menikah kira-kira sekitar delapan bulan yang lalu , setelah sang pembantu mengetahuinya lalu dia pulang dan melaporkan atas semua yang terjadi kepada majikannya yaitu istri pertama lelaki tersebut, dan istri pertamanya itu merasa kaget , tapi dia bilang kepada pembantunya biarkanlah jangan sampai orang lain tahu bahwa suaminya telah menikah lagi sekitar delapan bulan yang lalu.

setelah lama kemudian lelaki itu meninggal dan hanya istri yang pertama yang mengetahuinya , setelah itu istri pertamanya memerintahkan kepada pembantunya untuk menemui istri keduanya lelaki tersebut dan memberikan uang sebesar 500 dinar  sambil katakan kepadanya

 عظم اللّه اجرك في فلان فانه مات وترك ثمانيةالاف دينار سبعة لابنه والف بيني وبينك

Artinya kata istri pertamanya "semoga membesarkan Allah kepadamu pahala kamu dari si fulan , sesungguhnya si fulan sudah meninggal dan dia meninggalkan harta sebesar 8000 dinar , yang 7000 dinar di bagikan kepada putra laki-lakinya dan yang seribu dinar itu bagianku dan bagianmu juga"

Setelah istri kedua mendengarkan apa yang di sampaikan istri pertama dari mulut pembantunya , lalu dia memberikan sebuah surat yang di titipkan kepada pembantunya untuk di berikan kepada putri dari paman suaminya yaitu istri pertama.

Setelah itu sang pembantu pergi meninggalkan istri kedua dari lelaki yang sudah meninggal tadi dan memberikan titipan berupa surat kepada majikannya yaitu istri pertama saat di buka isi surat itu 

"Telah membebaskan aku terhadap suamiku dari mas kawin dan aku tidak membawa sedikitpun dari harta suamiku"

begitula wanita sholihah , istri pertama menjaga agar rahasia suaminya tidak ada yang tahu karena itu akan menimbulkan masalah besar

sedangkan istri kedua dia ridho akan tidak membawa sedikitpun dari harta suaminya


Kisah ini bisa di temukan dalam kitab Uqudullujain, semoga memberikan hikmah dan manfaat untuk kita semua

mohon maaf jika banyak tulisan ataupun keterangan yang tak sesuai


واللّه اعلم 



Tidak ada komentar:

J-Theme